Cari Blog Ini

Jumat, 19 Juni 2009

Etika Bersikap di Depan Bos

Menjalin komunikasi dengan sesama rekan kerja mungkin bukan menjadi suatu masalah, tapi begitu bertemu dengan atasan urusannya jadi berbeda. Walaupun tidak ada syarat dan aturan tertulisnya, Anda harus bisa menjaga sikap dan ucapan Anda serta sebisa mungkin jangan salah bicara. Berikut ini adalah Tips tepat etika bersikap di depan bos Anda dalam berbagai situasi:

Tips Tepat Etika Bersikap Di Depan Bos
1. Hanya Berdua. Anda hanya berdua di dalam lift dengan pimpinan perusahaan dan dia menyapa terlebih dahulu, “Selamat Pagi”. Tips : 1) Don’t : Hanya tersenyum atau membalas “Selamat Pagi”. Lalu membiarkan pembicaraan tergantung sampai lift terbuka dan memisahkan Anda. 2) Do : Cari tahu informasi tentang atasan Anda, misalnya hobi atau keluarganya. Jadi ketika Anda kebetulan terjebak dalam lift hanya dengan atasa, Anda bisa bilang, “Selamat Pagi Pak/Bu. Masih sering main tenis kalau hari minggu?”. Ini bisa menjadi pembuka jalan untuk menjalin hubungan yang akrab dengannya (walau 90% kemungkinan dia tidak tahu siapa Anda).

2. Bos Di Depan Pintu Saat Anda Terlambat. Lagi-lagi Anda terlambat masuk kantor. Biasanya sih, Anda ’selamat’. Tapi hari ini bos berdiri tepat di pintu saat Anda berjalan santai ke kantor. Tips : 1) Don’t : Berinisiatif ekstra dan melapor. ” Maaf Pak, saya terlambat. tadi jalanan macet”. Padahal dia tidak bertanya alasan Anda terlambat. Yan dia pedulikan hanyalah para karyawannya berprestasi bagus dan menguntungkan perusahaan. 2) Do : Cukup tersenyum padanya dan tidak perlu mempermasalahkan keterlambatan Anda. Kalau dia menanyakan alasan Anda terlambat, baru Anda menjawabnya. Sebagai kompensasinya, Anda harus tahu diri dengan pulang lebih larut. Jadikan ini pelajaran untuk tidak terlambat di lain waktu. Karena hari ini mungkin Anda bisa menghindari omelan atasan, tapi besok-beok belum tentu.

3. Antre Di Toilet. Pas antre di toilet kantor, tiba-tiba atasan Anda masuk dan ikut antre. Tips : 1) Don’t : Mempersilahkan dia antre di depan Anda. Ini mengesankan Anda adalah tipe orang yang mudah ‘diinjak’ dan suka ‘cari muka’. 2) Do : Pergi ke toilet adalah waktu pribadi semua orang. Jadi, kalau Anda berada dalam situasi semacam ini, hindari percakapan. Cukup tersenyum dan tidak perlu memaksakan diri untuk berbasa basi. Jika dia mengajakbicara, barulah Anda menanggapinya.

4. Mendadak Diminta Lembur. Atasan mendadak meminta Anda lembur padahal Anda sudah terlanjur bikin janji penting. Tip : 1) Don’t : Panik dan menangkis permintaan atasan dengna sejuta alasan. Janji Anda memang penting tapi Anda juga harus sadar kalau masalah pekerjaan sama pentingnya untuk bos Anda. 2) Do : Berusahan untuk mengakomodasi keperluan atasan dengan lembur sebentar dan memundurkan janji Anda beberapa jam. Jika tidak mungkin, beri dia solisi lain. Anda bisa mengajukan diri untuk lembur pada esok harinya, membawa bahan kerjaan pulang ke rumah atau datang lebih awal ke kantor esok harinya untuk mengerjakannya. Dengan begitu, atasan akan merasa bahwa dia bisa mengandalkan Anda dan rencana Anda tidak berantakan.

5. Ditanya Tentang Rekan Kerja. Anda sedang berdua saja dengan bos dan dia mulai bertanya-tanya tetnang teman kerja Anda. Dia ingin tahu sisi baik-buruknya teman-teman kerja Anda. Tips : 1) Don’t : Terlalu jujur dan curhat habis-habisan tentang teman kerja Anda. Karena terlalu semangatnya, Anda jadi ikut menjelek-jelekan rekan kerja yang tidak Anda sukai. Tidak saja rekan kerja rekan kerja sebel dengan mulut ember Anda, bos juga bisa menilai kalau Anda mudah diprovokasi. 2) Do : Mungkin saja Anda punya maksud baik dengan berkata jujur, tetapi jangan sampai merugikan rekan kerja lain. Berkilah dengan bilang, “Wah, saya kurang tahu Pak, dia sedang sibuk apa sekarang. Saya kebetulan sedang fokus ke proyek A.” Dari situ, alihkan perhatiannya dengan menanyakan pendapat dan nasihatnya mengenai proyek tersebut. Jika dia terus memaksa Anda untuk bercerita, Anda bisa memilih cara diplomatis dengan mengatakan, “Yah, mungkin kekurangan dia adalah A. Tapi menurut saya itu justru bisa mendorong timnya untuk terus maju”. Jangan biarkan pembicaraan ini berlangsung lama, buru-buru kabur dengan permisi kek kamar mandi saja.

6. Makan Siang Bersama. Ketika sedang makan siang bersama rekan kerja, bos mengabil temapt duduk tepat di sebelah Anda. Tumben sekali. Tips : 1) Don’t : Jadi si cerewet yang terus mengajak ngobrol. Banyak orang yang justru benci diajak ngobrol ketika makan. Apalagi, mungkin dia sedang ingin melepas lelah setelah fokus pada rapat tadi. Hindari juga menggerak-gerakan tangan atau kaki di bawah meja. Selain mengganggu, hal ini menunjukkan bahwa Anda mudah gugup dan tidak bisa menghadapi tekanan. 2) Do : Cukup keluarkan satu komentar seputar rapat atau pekerjaan di kantor yang berhubungan dengan atasan Anda, misalnya, “Tadi saran Ibu/Bapak tentang A benar juga”. Jika tidak ada tanggapan berarti, itu isyarat bagi Anda untuk diam dan menikmati makanan Anda.

7. Bertemu Bos Saat Istirahat. Ketika makan siang di luar bersama teman, Anda lihat bos sedang makan sendirian di temapa yang sama dan Anda harus melewatinya. Tips : 1) Don’t : Pura-pura tidak melihatnya dan menghindar. Percayalah, dalam situasi semacam ini, sebenarnya dia menyadari kehadiran Anda. 2) Do : Sapa atasan Anda, “Pak/Bu sering makan di sini juga? Mau gabung dengan saya dan teman-teman?”. Hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak takut atau minder, juga mencerminkan kepribadian Anda yang terbuka dan menghargai atasan di berbagai situasi. Anda bebas dari prasangka kalau makan siang adalah ajang ‘ngomongin’ bos.

8. Ditanya Suatu Hal Yang Sulit Dijawab. Adakalanya ketika Anda tengah bersama bos dalam perjalanan, dia mulai membuka pembicaran dengan bertanya sesautu hal dengan Anda, bisa hal tersebut berhubungan dengan urusan pekerjaan namun bisa juga hal tersebut bersifat umum -lebih kepada menguji kemampuan pengetahuan umum Anda- seperti politik, teknologi maupun sosial. Tips : 1) Don’t : Seminim mungkin Anda menjawab dengan “Maaf pak saya tidak tahu”. Karena hal ini akan mencerminkan Anda tidak supel -atau tidak mau tahu- dalam urusan di luar kantor. 2) Do : Anda bis memulai menjawab pertanyaan sulit tersebut dengan kata, “Saya memang pernah mendengar hal tentang…” , kemudian dilanjutkan dengan “Sejauh pengetahuan saya…”. Hal ini akan mencerminkan Anda mengetahui sedikit-sedikit tapi banyak, dan kalaupun jawaban Anda tidak tepat, Anda dianggap sudah berusaha ‘berpikir’ untuk menjawabnya.

Tips Praktis Menghindari/Mencegah Stroke

8 Tips Praktis Menghindari/Mencegah Stroke :

1. Periksa Tekanan Darah Secara Rutin. Riset menunjukan bahwa rajin mengontrol tekanan darah dapat mengurangi 40% risiko stroke.

2. Singkirkan Tembakau. Hasil studi memperlihatkan bahwa menjauhi tembakau mengurangi risiko stroke sampai 33%.

3. Periksa Leher. Mintalah pada dokter untuk mendengarkan bunyi mendesing di leher. Ini penting jika Anda mengalami aterosklerosis atau pengerasan dan penebalan pembuluh darah yang menyebabkan tersebumbatnya aliran darah.

4. Olahraga. Riset menunjukan bahwa mereka yang mulai latihan olahraga pada usia antara 25-40 tahun, risiko terserang stroke berkurang 57%. Dedangkan yang mulai latihan olahraga pada usia 40-55 tahun, kesempatanya hanya 37% lebih baik untuk terhindar dari stroke.

5. Konsumsi Sayur dan Buah. Asal hijau atau orange, santap saja! Terlalu dini menyebut betakaroten dapat mencegah stroke. Tapi mengkonsumsi sayur-sayuran berwarna hijau dan buah-buahan setiap hari sangat baik

6. Konsumsi Potasium. Riset menagaskan bahwa mengkonsumsi makanan kaya potasium sehari-hari dapat mengurangi risiko terserang stroke sebesar 40%. Kentang adalah sumber potasium yang baik, selain alpukat, kedela,pisang,salmon dan tomat.

7. Kurangi Lemak. Apa yang baik bagi jantung Anda, baik pula bagi otak Anda. menjaga kadar kolesterol berarti menghambat aterosklerosis dan stroke. Makanlah lemak tidak lebih dari 25% kebutuhan kalori.

8. Jauhi Alkohol. Memang ada penelitian yang menyebutkan bahwa dalam jumlah tertentu, alkohol bisa mencegah stroke dan serangan jantung. Tapi akan lebih baik kalau Anda tidak menguk alkohol karena tidak pernah jelas ukuran minumnya.

TIPS JITU BERHENTI MEROKOK

TEKATKAN DIRI UNTUK STOP MEROKOK

Berhenti merokok sepertinya mudah,tetapi kenyataannya orang yang sudah terikat dengan rokok sangat sulit untuk berhenti.Mungkin sudah banyak cara yang di lakukan untuk berhenti,tetapi tetap saja masih merokok.Padahal di setiap BandRool rokok itu sendiri sudah ada tulisan peringatannya Seperti:
MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER ,SERANGAN JANTUNG,IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN SERTA JANIN.Udah di peringatkan seperti itupun masih juga merokok.Berbahayakan..??

Nah kalau begitu kenapa tidak mencoba tips berikut ini untuk berhenti merokok.:

1.MULAI DENGAN KEBIASAAN YANG BAIK.

Untuk merubah kebiasaan yang sering di lakukan harus juga dengan melakukan
kebiasaan lain,seperti makan permen.makan buah-buahan atau menggigit cengkeh,dan
lain-lain.Sebab sering kali yang membuat sulit berhenti merokokadalah karena
sugesti untuk merokok yang sudah menjadi kebiasaan.

2.TANAMKAN KESADARAN KEPADA DIRI PRIBADI YANG KUAT UNTUK BERHENTI.

Sadarlah bahwa rokok itu adalah racun yang kerjanya sangat lambat tetapi
mematikan.Bangunkan kesadaran diri yang kuat dan lihat dengan jelas bahaya yang di
akibatkan asap rokok adalah sangat-sangat berbahaya bagi kesehatan dan mulailah
untuk berhenti merokok.
Jangan tunggu jantung diri sendiri berhenti lebih dahulu,baru berhenti
merokok.Tetapi berhentilah sekarang dan katanlah itu kepada diri sendiri bahwa
saya harus berhenti sekarang.

3.BUAT KEPUTUSAN TOTAL UNTUK BERHENTI MEROKOK

Bila mau berhenti merokok harus sekaligus berhenti,jangan setengah-setengah atau
jangan seoerti ini;
sehari satu batang dahulu,nanti seminggu satu batang juga,lama-lama…,sehari
sebungkus lagi.
Bulatkan tekat pada diri sendiri bahwa keputusan untuk berhenti merokok tidak bisa
di ganggu gugat. Itu adalah keputusan total dan jangan pernah sentuh lagi itu
sampai kapanpun..!!!

4.MULAILAH DENGAN PERGAULAN YANG SEHAT

Pergaulan yang buruk akan membawa pada kebiasaan yang buruk.Jadi berusahalah jauhi
teman- teman yang merokok,tapi bukan bearti memutuskan hubungannya sebagai
teman.Bila di tawari katakana dengan sungguh-sungguh bahwa kamu sendiri sudah
berhenti merokok dengan perasaan bangga. Sebab mereka juga pasti ingin berhenti
tapi tidak mampu saja.Daripada sendiri tertular dan menjadi perokok pasif yang
pada akhirnya dapat terkena dampak negatifnya juga dari rokok,lebih baik menjauh.
Mulailah memiliki pergaulan yang sehat demi menjaga kesehatan.

5.ISI JIWA DAN RAGA ANDA DENGAN KEROHANIAN.

Hal yang paling perlu di lakukan adalah menyadari bahwa merokok itu membuat kita
terikat dengan rokok dan itu bearti berdosa. Dosa itu adalah kejahatan di mata
Tuhan.
Kalu kita berhenti merokok,kita bukan hanya menjaga tubuh kita tatap sehat,tetapi
menyenangkan hati Tuhan juga.Oleh karena itu berhentilah meroko,lakukan dengan
kekuatan dan niat yang tulus dan minta pertolongan Tuhan. Niscaya Pasti bias.

Nah Mudah bukan,Semoga bermanfaat bagi siapa saja.
Diposkan oleh blog business

PENGALAMAN & BEBERAPA TIPS…MENGHADAPI STRESS…

by wuryanano

Dear All My Friends,



Sungguh saya selalu merasakan keberuntungan tak terhingga, yang diberikan Allah SWT di sepanjang kehidupan saya. Banyak sekali hal-hal unik dan menyenangkan yang terjadi di dalam kehidupan saya ini. Kalau melihat latar belakang pendidikan saya, seorang dokter hewan, maka apa yang saat ini saya jalani dan lakukan di berbagai kegiatan kehidupan…sungguh tidaklah berkaitan dengan “background” pendidikan saya tersebut. Bahkan sebagai seorang dokter hewan, saya tidak pernah buka praktek kedokteran hewan…semenjak saya lulus dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga pada 1989. Padahal saya termasuk Lulusan Dokter Hewan dengan status Cum Laude lho…hehe..gak bermaksud pamer lho ya…
Sebagai dokter hewan, saya justru lebih aktif bergerak di bidang bisnis mandiri sejak tahun 1991 (sebelumnya kerja di PT. PUPUK KALTIM, Bontang), bisnis yang nota bene gak perlu ilmu kedokteran hewan…padahal kuliah nya sulit dan lama lagi…cape’ deh… (tapi gak pa-pa lah).

Nah, uniknya lagi…dalam perjalanan bisnis saya di berbagai bidang, ternyata itu “menyeret” saya ke dalam suatu bidang yang sebelumnya tidak pernah terbayang di pikiran saya sama sekali. Bidang yang saya maksudkan adalah bidang pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia. Ini tentu saja unik sekaligus menyenangkan bagi saya, karena saya tidak memiliki “background” pendidikan di sana.

Tetapi itu harus bisa saya terima dengan ikhlas. Mungkin Allah SWT memang menginginkan saya untuk ikut serta melakukan pembenahan di sisi sumber daya manusia Indonesia ini. Saya mau atau tidak, bidang unik ini selalu melekat pada setiap langkah kehidupan saya.

Oleh karena itu, saya memutuskan untuk membuka Lembaga Pendidikan Profesi SWASTIKA PRIMA Community College Surabaya, pada tahun 2000, tepatnya 1 Juni 2000. Sebuah sekolah bisnis, yang mendidik kawula muda agar mereka memiliki kualitas diri sebagai sosok pengusaha atau entrepreneur, yang bisa berperan serta membangun ekonomi bangsa ini. Meskipun konsekuensi membuka sekolah ini, ya harus ikhlas pula mengeluarkan biaya untuk mensubsidinya…syukur Alhamdulillah, saya bisa menyisihkan hasil bisnis saya untuk keperluan operasional sekolah bisnis yang saya buka ini.

Biaya membuka sekolah bisnis ini bagi saya memang cukup besar, saya modali dana sebesar dua milyar rupiah (Rp.2.000.000.000,-) pada saat awal mendirikan Lembaga Pendidikan Profesi Diploma tersebut. Tapi karena saya sudah merasa bahwa itu panggilan jiwa saya, maka saya harus punya komitmen untuk itu dan bisa ikhlas…sehingga saya bisa tetap tenang penuh rasa syukur, dan tidak stress…

Nah, bicara soal stress, siapa sih yang tidak pernah stress? Terlebih lagi menghadapi tuntutan hidup saat ini yang cenderung semakin tinggi. Sempitnya lapangan pekerjaan, ketatnya persaingan di segala bidang, sering membuat kita tidak punya pilihan hidup yang lebih baik. Itu masih belum ditambah dengan persoalan pribadi maupun keluarga…wah semakin ramai deh…

Tetapi, banyak diantara kita yang tidak menyadari kondisi stress yang menimpa dirinya. Ini mungkin karena stress secara tidak disadari telah dianggap sebagai bagian dari kehidupannya sehari-hari…meskipun mereka tidak menyadarinya. Ini sungguh bisa berbahaya, karena bisa tiba-tiba saja menyebabkan mereka ini cemas yang berlebihan, depresi, hingga gangguan jiwa atau schizophrenia.

Dan, ini tidak hanya berhenti pada persoalan psikis saja, tetapi akibat jangka panjang…stress bisa mempengaruhi kesehatan fisik. Gejala fisik akibat stress misalnya, sulit tidur, pusing, sesak nafas, batuk-batuk, sembelit, mudah lupa, lemas, lelah, nyeri otot dan sendi, jantung berdetak lebih kencang, sering kencing, perut mules dan pada wanita juga terjadi gangguan siklus menstruasi. Nah, apakah diantara Anda punya gejala fisik seperti tersebut? Hehehe…itu mungkin saja menunjukkan bahwa Anda sedang stress…

Nah, di bawah ini saya punya beberapa tips untuk bisa mencegah dan mengendalikan stress. Jika Anda mau mengamalkannya, insyaAllah Anda bisa hidup dengan rileks, meskipun stress selalu ada di lingkungan sekitar Anda.

TIPS:
Jangan pendam sendiri masalah Anda. Bicarakan dengan orang terdekat yang paling Anda percayai. Meskipun masalah Anda tidak teratasi 100%, setidaknya beban pikiran dan batin Anda bisa berkurang, karena sudah “curhat”.

Jangan “mengubangkan” diri ke dalam kesulitan. Jika Anda menghadapi masalah pelik, sulit terpecahkan…hindarilah untuk sementara waktu. Hiburlah diri Anda dengan membaca buku-buku dengan topik ringan, nonton film komedi, atau rekreasi saja. Setelah Anda merasa cukup tenang, coba lagi pecahkan masalah Anda dengan pikiran dan hati yang lebih “fresh”.

Biasakan mengerjakan tugas berdasarkan skala prioritas. Jangan mengerjakan beberapa tugas dalam waktu bersamaan.

Coba terapkan manajemen kemarahan dengan baik. Amarah yang meledak-ledak hanya akan membuat tekanan darah Anda memuncak tinggi sekali. Belajarlah menjadi orang sabar dan pengalah. Jika Anda merasa benar dan bersikap tenang, maka kebenaran yang Anda yakini itu akan dapat dirasakan oleh orang lain. Dibandingkan jika Anda mempertahankan kebenaran itu dengan cara marah-marah.

Biasakan diri Anda mau menerima kritik dari orang lain. Itu artinya Anda masih dianggap orang lain bisa berpengaruh. Coba kalau orang lain “cuek bebek” ke Anda…malah gak enak kan.

Buanglah jauh-jauh rasa rendah diri. Ingat, “rendah diri” itu beda dengan “rendah hati”. Dan, selalu bangkitkan rasa percaya diri Anda. Percaya diri kan bukan berarti sombong…ya nggak?

Beristirahatlah dengan cukup. Jangan senengnya begadang sampai pagi. Ingat, kata Bang Haji Rhoma Irama…Begadang Jangan Begadang…

Selalu menjaga pola komunikasi yang baik dengan seluruh anggota keluarga Anda. Aturlah jadwal rekreasi bersama keluarga secara rutin dan berkelanjutan…sediakan budget dana untuk rekreasi ya.

Oke rekan-rekan semuanya. Tulisan di atas tersebut, sekedar untuk “sharing” pengalaman saja dengan Anda semua. Terima kasih sudah mau baca, meskipun puanjaaang banget…

Semoga sukses selalu menghadapi stress ya. Dan, jangan gampang stress deh…